Raja Zulkarnain

Siapakah Raja Zulkarnain? Pembangun Tembok Ya’juj &  Ma’juj

safwanquran.com – Sejarah yang tertulis dalam Al-Qur’an, nama Zulkarnain disebut sebagai pemimpin saleh dan bijaksana. Kisahnya, terutama dalam Surah Al-Kahfi, menginspirasi banyak orang dengan kebijaksanaan, keadilan, dan pengabdiannya kepada Tuhan. Mari kita bahas lebih dalam tentang siapa Raja Zulkarnain, perannya dalam membangun tembok penghalang Ya’juj dan Ma’juj, serta pelajaran yang dapat diambil dari kisah hidupnya.

Kisah Seorang Raja Zulkarnain 

Al-Qur’an mengabadikan kisah Raja Zulkarnain sebagai seorang pemimpin yang melakukan perjalanan ke berbagai penjuru bumi. Beliau tidak hanya menaklukkan wilayah dalam perjalanannya, tetapi juga membawa keadilan dan kemakmuran bagi orang-orang yang dipimpinnya. Zulkarnain dikenal sebagai seorang raja yang taat kepada Allah dan terus berusaha untuk berbuat kebaikan.

Allah berfirman:

“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: ‘Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya.'”

(QS. Al-Kahfi: 83)

Zulkarnain disebut telah melakukan perjalanan ke barat dan timur, hingga sampai di suatu tempat di antara dua gunung:

“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua gunung, dia mendapati di hadapan keduanya suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan.”

(QS. Al-Kahfi: 93)

Di sana, beliau bertemu dengan suatu kaum yang memohon bantuannya untuk melindungi diri dari Ya’juj dan Ma’juj, makhluk yang digambarkan membuat kerusakan di muka bumi.

Dikisahkan dalam Surah Al-Kahfi bahwa Zulkarnain melakukan perjalanan ke arah barat, kemudian ke wilayah timur, hingga akhirnya beliau sampai di suatu tempat di antara dua gunung. Di sana, beliau bertemu dengan suatu kaum yang memohon bantuannya untuk melindungi diri dari Ya’juj dan Ma’juj, makhluk yang digambarkan membuat kerusakan di muka bumi.

1. Pembangunan Tembok Penghalang Ya’juj dan Ma’juj

Raja ZulkarnainKaum itu berkata:

“Wahai Zulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj adalah orang-orang yang membuat kerusakan di bumi. Maka dapatkah kami memberikan imbalan kepadamu, agar engkau membuat dinding antara kami dan mereka?”

(QS. Al-Kahfi: 94)

Zulkarnain menolak imbalan tersebut, seraya menjawab:

“Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.”

(QS. Al-Kahfi: 95)

Beliau hanya meminta pada mereka untuk membantunya dengan tenaga dan peralatan yang ada. Kemudian beliau dengan kebijaksanaan dan kekuasaan yang dimilikinya, memerintahkan untuk mengumpulkan potongan-potongan besi dan tembaga. Besi-besi itu ditumpuk hingga tingginya sama dengan kedua puncak gunung. 

“Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, dia pun berkata: “Tiuplah (api itu),” hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia berkata: “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu.”

(QS. Al-Kahfi: 96)

Tembok tersebut dibuat begitu kokoh hingga tidak bisa ditembus:

“Maka mereka (Ya’juj dan Ma’juj) tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melubanginya.”

(QS. Al-Kahfi: 97)

Zulkarnain berkata:

“Ini adalah rahmat dari Tuhanku. Maka apabila janji Tuhanku telah datang, Dia akan menghancurkannya, dan janji Tuhanku itu benar.”

(QS. Al-Kahfi: 98)

Tembok tersebut dibangun dengan sangat kokoh sehingga Ya’juj dan Ma’juj tidak mampu mendaki atau melubanginya. Raja Zulkarnain menyatakan bahwa pembangunan tembok ini merupakan rahmat dari Allah dan akan tetap berdiri sampai waktu yang telah ditentukan. Beliau juga mengingatkan bahwa jika Allah sudah berkehendak, maka tembok tersebut akan hancur.

2. Siapakah Sebenarnya Zulkarnain?

Raja ZulkarnainIdentitas dari Raja Zulkarnain masih menjadi perdebatan kalangan ulama dan para sejarawan. Ada yang berpendapat bahwa beliau adalah seorang raja dari Persia, sementara yang sebagian lain mengaitkannya dengan Alexander Agung dari Makedonia. Namun, Al-Qur’an tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai identitas beliau.

Ada beberapa pendapat utama terkait identitas Zulkarnain:

  • Alexander Agung (Iskandar al-Maqduni)

Beberapa ulama terdahulu berpendapat bahwa Zulkarnain adalah Iskandar Agung, raja Makedonia yang hidup pada abad ke-4 SM. Pendapat ini banyak dipengaruhi oleh literatur Yunani yang tersebar ke dunia Islam. Namun, banyak ulama saat ini menolak pendapat tersebut karena Alexander Agung dikenal sebagai penyembah dewa-dewi dan tidak dikenal sebagai pemimpin yang bertauhid, berbeda dengan sosok Zulkarnain yang sangat taat kepada Allah.

  • Raja dari Persia atau Himyar (Arab Selatan)

Sebagian lainnya berpendapat bahwa Raja Zulkarnain merupakan seorang raja saleh dari wilayah bagian timur, seperti Koresh (Cyrus the Great) dari Persia yang hidup sekitar abad ke-6 SM. Cyrus dikenal sebagai pemimpin yang adil, penyayang rakyat, dan menghormati kebebasan beragama. Karakter ini lebih menggambarkan bagaimana Zulkarnain disebut dalam Al-Qur’an. Bahkan beberapa sejarawan dari Barat juga mengakui kemiripan antara Cyrus dan sosok Zulkarnain dalam hal keadilan, visi, dan misi kemanusiaan.

Terlepas dari identitas sebenarnya, yang jelas adalah bahwa Zulkarnain adalah seorang pemimpin yang saleh, bijaksana, dan adil. Beliau menggunakan kekuasaannya untuk membantu orang lain dan berbakti kepada Allah. Kisahnya menjadi inspirasi bagi para pemimpin dan umat Muslim untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan.

3. Pelajaran dari Kisah Zulkarnain

Raja ZulkarnainKisah Raja Zulkarnain mengandung banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, beberapa di antaranya adalah:

  1. Kepemimpinan yang adil dan bijaksana Zulkarnain adalah contoh raja yang adil dan bijaksana, beliau tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi.
  2. Kedermawanan dan pengabdian Zulkarnain tidak mengharapkan imbalan atas bantuannya kepada kaum yang lemah. Beliau membantu mereka dengan sukarela karena rasa pengabdiannya kepada Allah.
  3. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi Zulkarnain memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya untuk membangun tembok penghalang yang kokoh.
  4. Ketaatan kepada Allah Zulkarnain selalu taat kepada Allah dan menyadari bahwa semua yang dimilikinya adalah Anugerah dari-Nya.
  5. Kesadaran akan hari akhir Zulkarnain menyadari bahwa tembok yang dibangunnya tidak akan abadi dan akan hancur pada hari kiamat.

Baca Juga: Bukti Kebenaran Al Quran dalam Ilmu Sains dan Sejarah

Penerapan dari Kisah Zulkarnain di Masa Kini

Kisah Zulkarnain tetap terkait dengan saat ini, dimana dunia dihadapkan dengan berbagai tantangan dan masalah. Nilai-nilai kepemimpinan yang adil, kedermawanan, pengabdian, dan ketaatan kepada Allah yang dicontohkan oleh Zulkarnain dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin dan masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Selain itu, kisah Zulkarnain juga mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga lingkungan dan mencegah kerusakan di muka bumi. Ya’juj dan Ma’juj menjadi simbol akan kerusakan, serta mengingatkan manusia untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak lingkungan dan mengancam kehidupan.

Baca Juga: Doa Berburu Hewan: Nabi Sulaiman AS dan Kisahnya

Belajar dari Kisah Hebat Lain dalam Al-Qur’an

Raja Zulkarnain adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah Islam, kisahnya tentang pembangunan tembok penghalang Ya’juj dan Ma’juj adalah bukti kebijaksanaan, keadilan, dan pengabdiannya kepada Allah. Meskipun identitasnya masih menjadi misteri, pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari kisah hidupnya sangat berharga dan relevan untuk diterapkan dalam kehidupan.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang siapa Raja bernama Zulkarnain dan bagaimana kisah hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi pemimpin yang adil, dermawan, dan taat kepada Allah. Mari terus belajar dari kisah inspiratif lainnya dalam Al-Qur’an dan meneladani mereka dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Siap untuk jadi tokoh kebaikan berikutnya? Miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan. Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. 

Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia. 

>>>KONTAK<<<

2 thoughts on “Siapakah Raja Zulkarnain? Pembangun Tembok Ya’juj &  Ma’juj”

  1. Pingback: Gua Tempat Nabi Bersembunyi Saat Hijrah ke Madinah

  2. Pingback: Strategi Perang Mutah dan Keajaiban di Medan Tempur

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top