safwanquran.com – Setiap dari kamu pasti pernah atau sedang menemui ujian dalam perjalanan hidup. Ada yang diuji lewat kehilangan, ada pula yang diuji melalui kelimpahan. Semua ujian itu bukanlah hukuman, melainkan bentuk kasih sayang dari Allah untuk menguji sejauh mana hamba-Nya bertawakal dan bersabar. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa saat cobaan datang, hati bisa guncang dan pikiran pun kacau. Lalu bagaimana cara menghadapi ujian dari Allah agar hati tetap tenang dan kuat? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!
Ujian Adalah Bukti Cinta, Bukan Murka
Sebelum membahas langkah-langkah konkret dalam menghadapi ujian, mari luruskan dulu cara pandang kita terhadap makna ujian itu sendiri.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 155, Allah berfirman:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Ayat ini menunjukkan bahwa ujian adalah keniscayaan hidup, bahkan para nabi dan rasul yang paling dicintai oleh Allah pun diuji dengan hal jauh lebih berat daripada kita. Maka, jika hari ini kita tengah diuji, itu bukan berarti Allah marah. Bisa jadi, itulah cara Allah menaikkan derajat kita di sisi-Nya. Berikut cara menghadapi ujian dari Allah yang bisa kamu terapkan:
1. Terima Ujian dengan Lapang Dada
Langkah pertama yang sangat penting adalah menerima kenyataan bahwa ujian memang bagian dari hidup. Banyak orang merasa hidupnya hancur saat ditimpa cobaan karena mereka menolak kenyataan.
Menerima bukan berarti menyerah, melainkan mengakui bahwa hidup tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Penerimaan adalah awal dari ketenangan. Tanpa penerimaan, hati akan terus berontak dan bertanya, “Mengapa aku?” Padahal, setiap jiwa sudah tertakar ujian sesuai kemampuannya oleh Allah.
Ingatlah sabda Nabi Muhammad ﷺ:
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan padanya, maka Dia akan menimpakan musibah padanya.” (HR. Bukhari)
Artinya, ujian adalah tanda bahwa Allah sedang membersihkan jiwa kita dari dosa dan mempersiapkan kita menjadi pribadi yang lebih kuat.
Baca Juga: Bagaimana Cara Evaluasi Diri dalam Islam? Agar Hidup Lebih Baik
2. Perbanyak Zikir dan Doa
Salah satu cara menghadapi ujian dari Allah paling ampuh untuk menjaga ketenangan hati adalah dengan memperbanyak zikir. Menyebut nama Allah secara terus-menerus membuat jiwa terasa dekat dengan Sang Pencipta. Ketenangan sejati hanya bisa kamu dapatkan ketika hati selalu terhubung dengan-Nya.
Allah berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 28:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Selain zikir, panjatkan doa-doa dari hati yang tulus, tidak harus dengan kata-kata yang indah cukup sampaikan bagaimana perasaanmu. Allah Maha Mendengar, saat doa diungkapkan dengan jujur, disitulah kekuatan akan mengalir ke dalam jiwa.
3. Bersyukur di Tengah Ujian
Mungkin aneh, bagaimana kita bisa bersyukur jika hidup sedang sulit? Ketika kita melatih diri untuk tetap bersyukur, bahkan dalam kondisi terburuk. Secara tidak langsung kita telah menghidupkan cahaya dalam kegelapan. Syukur tidak hanya tentang menerima hal-hal baik, tapi juga tentang melihat sisi terang dari setiap kejadian.
Ujian bisa jadi pintu menuju perbaikan diri, memperbaiki hubungan dengan Allah, atau justru menyelamatkan kita dari sesuatu yang lebih buruk. Coba berfikir ulang, berapa banyak orang yang justru menjadi lebih dekat dengan Allah setelah menghadapi musibah? Maka, bersyukur atas kesempatan untuk kembali kepada-Nya adalah bentuk kebijaksanaan hati.
Baca Juga: 7 Cara Berterimakasih Kepada Allah yang Bisa Dilakukan Tiap Hari
4. Carilah Hikmah, Bukan Hanya Jawaban
Kadang kita terlalu sibuk mencari “kenapa ini terjadi” hingga lupa bertanya “apa hikmahnya bagi hidupku?”. Cara menghadapi ujian dari Allah dengan mencari hikmah akan membantu kita lebih fokus pada pertumbuhan daripada keluhan.
Setiap ujian pasti menyimpan pelajaran, bisa jadi ujian itu datang agar kita menjadi pribadi yang lebih sabar, rendah hati, atau lebih peduli kepada sesama. Jangan buru-buru menghakimi hidup, karena bisa jadi cobaan hari ini adalah jalan menuju kebaikan besar yang belum tampak sekarang.
Umar bin Khattab pernah berkata:
“Tidaklah suatu musibah menimpaku kecuali aku bersyukur kepada Allah atas tiga hal: karena musibah itu tidak lebih besar, karena aku masih bisa bersabar, dan karena Allah memberikan pahala atas kesabaran itu.”
5. Bangun Lingkungan yang Positif
Cara menghadapi ujian dari Allah selanjutnya dengan tidak membiarkan diri terisolasi, karena bagaimanapun kita adalah makhluk sosial. Butuhkan dukungan dan kasih sayang dari sesama makhluk. Berada dalam lingkungan yang positif, bersama orang-orang yang mengingatkan pada Allah. Mendengarkan dengan empati, dan memberikan nasihat dengan cinta akan sangat membantu dalam menjaga kesehatan mental dan spiritual.
Jika kamu merasa tidak kuat sendirian, carilah sahabat yang bisa diajak berbagi atau ikut kajian yang membahas keteguhan iman. Kadang cukup dengan duduk bersama orang-orang saleh, hati bisa terasa lebih ringan.
6. Jaga Ibadah dan Hubungan dengan Allah
Selanjutnya cara menghadapi ujian dari Allah yaitu tidak membiarkan hubungan dengan Allah melemah, shalat lima waktu tetap harus ditegakkan. Bahkan, perbanyaklah shalat sunnah, terutama tahajud.
Waktu sepertiga malam adalah waktu istimewa, di mana Allah turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Dalam kesunyian malam, curahkan isi hatimu, dan minta kekuatan kepada-Nya.
Ibadah bukan hanya rutinitas dan kewajiban, tapi juga penyejuk hati. Hati akan merasa ditemani dan tidak akan mudah rapuh dengan menjaga kedekatan pada Allah,.
7. Yakin Bahwa Janji Allah Itu Pasti
Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya larut dalam kesedihan selamanya, setiap ujian pasti diiringi kemudahan dan setelah gelap selalu ada cahaya.
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)
Ayat ini tidak hanya menyatakan bahwa kemudahan akan datang setelah kesulitan, tetapi bahwa keduanya datang bersama. Artinya, di tengah kesulitan pun Allah pasti menyelipkan kebaikan.
Yakinlah bahwa tidak ada satupun air mata yang jatuh sia-sia jika itu diiringi dengan kesabaran. Tidak ada luka yang dibiarkan terbuka oleh Allah jika hamba-Nya terus berdoa dan bertawakal.
8. Jangan Bandingkan Ujianmu dengan Orang Lain
Salah satu kesalahan saat menghadapi cobaan adalah membandingkan hidup kita dengan orang lain. Di era media sosial, mudah sekali melihat orang lain tampak bahagia dan hidupnya sempurna. Tapi yang kita lihat hanyalah potongan kecil dari kisah mereka.
Setiap orang pasti memiliki ujiannya masing-masing, mungkin bentuknya saja yang berbeda. Jangan biarkan hal ini membuat kita merasa paling menderita. Jadi cara menghadapi ujian dari Allah dengan fokuslah pada perjalanan kita sendiri, karena Allah menilai usaha dibandingkan kesempurnaan kita.
9. Ingat Bahwa Semua Ini Sementara
Apapun bentuk ujian yang tengah kamu hadapi kehilangan orang tercinta, kegagalan dalam usaha, kesulitan keuangan, atau tekanan batin akan berlalu. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Dunia ini hanyalah tempat singgah sementara sebelum menuju kehidupan yang kekal.
Maka, hadapi segala ujian dengan keyakinan bahwa ini hanyalah fase, bukan akhir dari segalanya.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
Ayat ini adalah bukti bahwa kita mampu melewati ujian tersebut, walau rasanya berat kuncinya adalah sabar dan terus berikhtiar.
Ujian Adalah Jalan Menuju Ketenangan Sejati
Nah itu dia cara menghadapi ujian dari Allah, dimana setiap ujian adalah panggilan Allah agar kita kembali kepada-Nya. Saat kita mencoba menghadapi dengan sabar, memperbanyak zikir, menjaga ibadah, dan melihat hikmahnya, perlahan-lahan hati akan terasa lebih tenang dan kuat.
Percayalah, dalam setiap air mata dan kesedihan yang kamu rasakan, Allah sedang membersihkan jiwamu. Saat kamu berserah diri dan tetap berbaik sangka, maka pintu-pintu kemudahan akan terbuka satu per satu.
Mari hadapi segala ujian bukan hanya dengan mengeluh, tapi dengan keimanan. Karena pada akhirnya, yang Allah cari bukan kesempurnaan kita, tetapi bagaimana keikhlasan dan kesungguhan kita untuk bertahan. Ingin lebih tenang saat menghadapi ujian dari Allah, jadikan Al-Qur’an sebagai sahabat terbaik dalam setiap langkah hidupmu. Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan.
Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.