Safwanquran.com – Pernahkah kamu sedang makan di salah satu restoran dengan meja makan yang tertata sangat rapi? Terus sempat bertanya, sebenarnya penempatan garpu sebelah kanan atau kiri, ya?
Sekilas pertanyaan ini mungkin terdengar sepele, tetapi ternyata posisi peralatan makan bisa mencerminkan etika sekaligus budaya seseorang. Menariknya, dalam Islam juga ada adab makan yang perlu kita perhatikan, terutama soal penggunaan alat makan.
Di artikel ini, kita akan membahas posisi garpu dari dua sisi, budaya modern dan pandangan agama Islam. Tujuannya, bukan untuk membuat ribet setiap kali makan, tapi supaya kamu bisa memahami makna di balik aturan kecil ini. Yuk, kita kupas pelan-pelan!
Pentingnya Adab Makan dalam Islam
Sebelum berbicara tentang posisi garpu, ada baiknya kita pahami dulu bahwa dalam Islam, makan bukan hanya soal mengisi perut. Terdapat adab dan etika yang diajarkan, supaya kegiatan sederhana ini bernilai ibadah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika salah seorang di antara kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan jika minum, minumlah dengan tangan kanannya…”
(HR. Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa di agama islam, tangan kanan memiliki posisi istimewa dalam kegiatan sehari-hari. termasuk ketika hendak makan. Tangan kanan kita gunakan untuk hal-hal yang baik dan mulia. Sedangkan tangan kiri digunakan untuk membersihkan kotoran dalam diri.
Jadi, inti dari adab makan dalam Islam bukan perihal garpu sebelah kanan atau kiri, tapi soal membiasakan makan dengan tangan kanan sebagai bentuk penghormatan terhadap nikmat makanan yang Allah beri.
Perbedaan Cara Makan dan Posisi Alat Makan
Islam adalah agama yang mudah. Termasuk dalam kegiatan makan yang menganjurkan untuk mengikuti sunnah. Tetapi agama islam adalah agama yang tidak kaku dan bisa menyesuaikan ketika menggunakan alat makan. Untuk itu, kita simak terlebih dahulu perbedaan posisi garpu sebelah kanan atau kiri, dalam pandangan budaya barat dan dalam ajaran agama islam.
Posisi Garpu dalam Budaya Modern
Bagaimana posisi garpu dengan budaya modern yang sering kita lihat di restoran atau acara resmi? Dalam tata letak meja ala Barat, posisi peralatan makan memang sudah ada aturannya, seperti garpu diletakkan di sebelah kiri piring dan pisau dan sendok di sebelah kanan piring.
Aturan ini bukan tanpa alasan. Adapun alasannya karena mayoritas orang menggunakan tangan kanan, maka pisau yang membutuhkan kekuatan diletakkan di kanan. Sementara garpu yang fungsinya hanya menahan makanan saat dipotong, diletakkan di kiri.
Di acara makan resmi, garpu biasanya tetap di tangan kiri saat menyuap makanan. Sedangkan di gaya makan Amerika, garpu bisa dipindah ke tangan kanan setelah makanan dipotong. Nah, posisi-posisi seperti ini bukan soal benar atau salah, tapi sekadar kesepakatan budaya agar meja makan terlihat rapi dan seragam. Jadi, sudah terjawab, kan, posisi garpu sebelah kanan atau kiri.
Dalam Islam, Garpu Sebelah Kanan atau Kiri?
Dalam ajaran Islam, umat islam ketika hendak makan, dianjurkan menggunakan tangan kanan. Termasuk ketika memakai alat makan seperti garpu dan pisau. Rasulullah SAW menegaskan, bahwa makan menggunakan tangan kiri tidak diperbolehkan karena tangan kiri dikaitkan dengan perbuatan setan. Oleh sebab itu, makanan maupun minuman sebaiknya selalu diambil atau dikonsumsi menggunakan tangan kanan.
Terkait posisi alat makan sendiri:
- Dalam aturan makan ala Barat, penggunaan pisau umumnya dipegang dengan tangan kanan, sementara garpu di tangan kiri.
- Dalam agama Islam, penggunaan garpu dan pisau diperbolehkan (mubah), terutama ketika mengikuti kebiasaan makan modern. Namun tetap dianjurkan agar tangan kanan digunakan saat menyuapkan makanan.
- Jika hanya memakai garpu, sebaiknya garpu dipegang dengan tangan kanan saat memasukkan makanan ke mulut, agar tetap selaras dengan sunnah makan dengan tangan kanan.
Dengan demikian, jika dikaitkan dengan adab Islam, garpu sebaiknya digunakan dengan tangan kanan, bukan tangan kiri. Meski begitu, menggunakan alat makan tetap diperbolehkan selama saat menyantap makanan kita tetap memakai tangan kanan bila langsung memegang makanan.
Singkatnya, dalam Islam, makan dengan tangan kanan merupakan adab yang sangat dianjurkan, termasuk ketika menggunakan garpu, agar tetap mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Ini Dia 7 Adab Menjenguk Orang Sakit, Muslim Harus Tahu!
Lalu, Bagaimana Menyelaraskan dengan Ajaran Islam?
Pertanyaannya, kalau standar etika menaruh garpu di kiri, apa ini bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan makan dengan tangan kanan? Jawabannya, tidak, asal cara makannya tetap sesuai adab Islam.
Agama Islam, tidak pernah melarang menggunakan alat makan seperti sendok, garpu, atau pisau ketika makan. Namun, yang diutamakan adalah menggunakan tangan kanan saat makan. Jadi, jika ketika kita memegang pisau di tangan kanan dan garpu di tangan kiri untuk memotong makanan, itu diperbolehkan. Setelah dipotong, kamu bisa langsung
memindahkan garpu ke tangan kanan untuk menyuap makanan ke mulut. Ini adalah cara yang paling sesuai dengan sunnah. Atau kita juga diperbolehkan untuk memegang garpu di tangan kiri. Asalkan tidak meninggalkan adab makan yang lainnya. Seperti tidak terburu-buru saat makan, tidak berlebihan dan sebelum makan, membaca basmalah dan doa terlebih dahulu.
Dengan seperti itu, kita bisa tetap menghormati budaya setempat dengan tidak meninggalkan nilai dan ajaran agama islam.
Garpu Sebelah Kanan atau Kiri?
Jadi, jika ada yang bertanya, “seharusnya garpu sebelah kanan atau kiri? “ Jawabannya tergantung konteksnya. Secara budaya internasional, garpu ada di sebelah kiri piring, pisau di sebelah kanan. Sedangkan secara adab islam, ketika memasukkan makanan ke mulut, menggunakan tangan kanan.
Artinya, posisi garpu bukan aturan agama, melainkan kesepakatan budaya. Islam memberikan fleksibilitas selama kita tetap memegang prinsip utama, yaitu menghormati makanan dan memakannya dengan tangan kanan.
Bijak Menyikapi Perbedaan
Pada akhirnya, hal seperti posisi garpu sebelah kanan atau kiri, memang terlihat kecil. Tetapi hal tersebut bisa menjadi bahan refleksi bagaimana kita memandang budaya dan agama. Islam mengajarkan keseimbangan. Terbuka pada budaya, tapi tidak meninggalkan dan tetap berpegang pada nilai syariat.
Jadi, sekarang tidak perlu bingung atau merasa bersalah saat duduk di meja makan bergaya Barat. Selama kita tetap menjaga adab dan syariat Islam, lalu membaca basmalah dan doa sebelum makan, menggunakan tangan kanan ketika makan dan selalu bersyukur dengan nikmat makanan yang tersedia, maka kamu sudah menjalankan sunnah, walau garpu awalnya ada di sebelah kiri.
Baca Juga: Larangan Minum Sambil Berdiri dalam Agama Islam dan Kesehatan
Penutup
Hal yang perlu kita ingat adalah, adab bukan perihal seberapa rumit aturan yang kita ikuti, tapi seberapa tulus kita menghargai nikmat yang Allah beri. Maka, ketika garpu sebelah kanan atau kiri, hal yang paling penting adalah hati kita tetap penuh rasa syukur setiap kali kita memberikan hak makanan ke tubuh kita.
Kalau kamu sedang mencari Al-Qur’an yang nyaman dibaca dan juga bisa mendukung proses kamu belajar al-qur’an, miliki Safwan Quran sekarang juga! Safwan qur’an memiliki banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan pembacanya. Mulai dari anak-anak, yang baru mulai belajar, sampai yang sedang menghafal.
Selain tampilannya rapi dan modern, safwan quran juga memiliki fitur yang sangat lengkap. Ada tajwid warna, transliterasi latin, sampai QR video yang bikin belajar Qur’an jadi lebih mudah dan menyenangkan. Harganya juga ramah di kantong, plus gampang didapatkan. Dan kabar baiknya, bisa langsung dikirim ke seluruh Indonesia.