safwanquran.com – Kalau bicara soal puasa, kebanyakan dari kita mungkin langsung teringat bulan Ramadhan. Tapi sebenarnya, ibadah puasa dalam Islam itu lebih luas dari itu. Selain Ramadhan, ada juga puasa sunnah, puasa pengganti (qadha), puasa karena nazar, hingga puasa sebagai tebusan (kafarat). Nah, semua jenis puasa ini memiliki dasar hukum yang kuat, baik dari Al-Qur’an maupun hadits.
Mengetahui ayat dan hadits tentang puasa bukan cuma penting buat kamu yang ingin memperdalam ilmu agama, tapi juga jadi bekal biar ibadah yang kita lakukan makin yakin, mantap, dan tepat. Ibarat naik kendaraan, kita nggak cuma tahu tujuannya, tapi juga tahu rutenya.
Yuk, bahas satu per satu mulai dari puasa wajib sampai yang sunnah, siapa tahu setelah baca artikel ini kamu jadi lebih semangat melaksanakan puasa. Baik wajib atau sunnah dengan pemahaman makna yang lebih.
Ayat dan Hadits Tentang Puasa Wajib
Allah SWT tentu tidak sembarangan dalam memberi anjuran atau perintah pada hamba-Nya. Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam, dengan prinsip-prinsip ilmu dasar. Sementara hadis bertujuan untuk menjelaskan, memperinci, dan mempertegas segala sesuatu yang ada dalam Al-Quran. Seperti halnya dengan puasa wajib, berikut ini ayat dan hadits tentang puasa untuk memperkuat iman kita dalam melakukannya:
1. Puasa Ramadhan
Anjuran puasa inilah yang paling dikenal oleh seluruh umat islam, karena termasuk dalam rukun islam. Puasa Ramadhan dilaksanakan selama sebulan penuh di bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Dasar anjuran dibuktikan dalam ayat Al-Qur’an dan hadits shahih.
Ayat dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dalam ayat ini jelas menunjukkan bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekadar tradisi, tapi kewajiban yang diperintahkan langsung dari Allah bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan mampu.
Hadits Nabi: “Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji bagi yang mampu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa Ramadhan termasuk dalam rukun Islam. Jadi, bukan hanya disarankan, tapi menjadi fondasi keislaman seseorang.
2. Puasa Qadha
Beberapa kendala karena alasan tertentu seperti sakit, haid, atau bepergian jauh, membuat seseorang tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan. Nah, dalam Islam memberikan solusi dengan puasa qadha alias menggantinya di hari lain. Berikut ini adalah ayat dan hadits tentang puasa qadha agar kamu semakin yakin:
Ayat dalam Al-Qur’an: “Barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) pada hari-hari yang lain” (QS. Al-Baqarah: 184)
Qadha bukan pilihan, tapi kewajiban. Dan menariknya, Allah memberikan keleluasaan waktu untuk mengganti, asalkan sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.
Hadits Nabi: “Aisyah berkata: Aku pernah memiliki hutang puasa Ramadhan dan aku tidak menggantinya kecuali pada bulan Sya’ban karena kesibukanku melayani Nabi” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa qadha bisa ditunda dengan alasan kuat, tapi tetap harus diselesaikan sebelum bulan puasa datang lagi.
3. Puasa Kafarat
Apa kamu pernah sengaja membatalkan puasa di bulan Ramadhan tanpa alasan tidak syar’i atau tidak sesuai aturan? Maka sebagai gantinya, kamu harus menjalani puasa kafarat, yaitu puasa khusus sebagai bentuk penebusan. Berikut ayat dan hadits tentang puasa kafarat:
Hadits Nabi: “Seseorang datang kepada Nabi dan berkata: ‘Aku telah membatalkan puasaku dengan menyetubuhi istriku di siang hari Ramadhan.’ Rasulullah bersabda: ‘Memerdekakan seorang budak.’ Ia berkata: ‘Aku tidak mampu.’ Rasulullah bersabda: ‘Berpuasalah dua bulan berturut-turut.’ Ia berkata: ‘Aku tidak mampu.’ Rasulullah bersabda: ‘Berilah makan 60 orang miskin’”(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjelaskan secara langsung bagaimana bentuk kafarat untuk pelanggaran puasa dan menekankan pentingnya tanggung jawab atas ibadah.
4. Puasa Nazar
Nazar itu adalah janji yang diucapkan dengan tujuan untuk melakukan sesuatu sebagai bentuk rasa syukur atau harapan. Jika kamu mengucapkan nazar untuk berpuasa, maka puasanya menjadi wajib saat nazarmu sudah terpenuhi.
Ayat dalam Al-Qur’an: “Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana” (QS. Al-Insan: 7)
Hadits Nabi: “Barangsiapa bernazar untuk taat kepada Allah, maka hendaknya ia melakukannya” (HR. Bukhari)
Jadi, meskipun awalnya sunnah, begitu diucapkan sebagai nazar maka puasa ini berubah menjadi wajib hukumnya.
Baca Juga: Apakah Shalat Tahajud Tidak Boleh Diketahui Orang Lain? Jawab
Hadits Anjuran Puasa Sunnah
Selain ayat dan hadits tentang puasa wajib diatas, dalam Islam tidak hanya puasa wajib yang dianjurkan. Namun ada juga beberapa puasa sunnah yang sangat bermanfaat untuk jiwa dan tubuh, berikut ini beberapa hadits tentang puasa sunnah:
- Puasa Daud merupakan puasa yang dilaksanakan pada hari berselang-seling atau sehari puasa, sehari tidak. Jenis puasa daud ini sangat dianjurkan karena melatih konsistensi dan keseimbangan antara ibadah dan kebutuhan tubuh. Hadits Nabi: “Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud: beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Puasa Senin Kamis adalah puasa pada hari Senin dan Kamis dalam seminggu, yang selain sunnah tapi juga membawa banyak manfaat spiritual. Selain menambah pahala, puasa ini juga jadi cara menjaga rutinitas ibadah di luar Ramadhan. Hadits Nabi: “Amalan-amalan diperlihatkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang amalanku diperlihatkan saat aku sedang berpuasa” (HR. Tirmidzi)
- Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa di pertengahan bulan Hijriyah selama tiga hari, tepatnya mulai tanggal 13, 14, sampai 15. Meski puasa ini dikenal ringan tapi bisa melatih konsisten dalam menjaga spiritualitas harian. Hadits Nabi: “Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15” (HR. Tirmidzi)
- Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram, dimana puasa ini sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan besar. Jika bisa, disunnahkan juga berpuasa pada tanggal 9 (Tasu’a) untuk membedakan dengan kebiasaan puasa kaum Yahudi. Hadits Nabi: “Puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim)
- Puasa Syawal ini dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal setelah Ramadhan, menjadi semacam bonus tambahan setelah perjuangan sebulan penuh di bulan Ramadhan. Hadits Nabi: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun” (HR. Muslim)
Baca Juga: Amalan Itikaf yang Menyentuh Jiwa dan Menyejukkan Hati
Jadikan Puasa Sebagai Gaya Hidup
Melalui pembahasan tadi, kita bisa melihat bahwa ayat dan hadits tentang puasa tidak hanya membahas satu jenis ibadah saja, tapi mencakup berbagai macam bentuk puasa—baik yang wajib maupun sunnah. Dari Ramadhan hingga puasa Daud, semuanya punya tempat istimewa dalam Islam.
Yang penting adalah bagaimana kita bisa menjadikan puasa sebagai bagian dari gaya hidup spiritual tidak hanya saat bulan Ramadhan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Karena sesungguhnya, puasa bukan cuma ibadah fisik, tapi juga sebagai sarana untuk melatih jiwa.
Semoga setelah membaca ayat dan hadits tentang puasa, kamu jadi lebih paham, lebih semangat, dan lebih teratur dalam menjalankan puasa—baik wajib maupun sunnah. Yuk, kita latih terus untuk perbaiki ibadah, sedikit demi sedikit, tapi konsisten.
Ingin memperbaiki hidup, mulai perjalan hijrahmu dengan memperbaiki ibadah untuk mendekatkan diri dan memperbanyak membaca Al-Qur’an yang terbaik, nyaman dibaca, dan mudah dipahami dengan segudang ilmu didalamnya. Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan.
Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
>>>KONTAK<<<