Etika Bertanya

Bagaimana Etika Bertanya yang Baik Menurut Islam?

safwanquran.com – Bertanya adalah salah satu cara manusia untuk belajar dan berkembang. Dalam Islam, bertanya bukan hanya dianggap sebagai bentuk pencarian ilmu, tetapi juga memiliki nilai adab dan moral yang tinggi. Tidak heran jika dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadits, etika bertanya dijadikan sebagai pintu pembuka menuju kebaikan.

Tidak semua pertanyaan itu baik, ada adab yang perlu dijaga, ada etika yang harus diperhatikan agar pertanyaan kita tidak menyinggung, menyakiti, atau bahkan menjadi sumber fitnah. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara bertanya yang benar menurut Islam, agar niat mencari ilmu tetap dalam akhlak yang mulia.

Mengapa Bertanya Itu Penting?

Allah SWT menciptakan manusia dengan rasa ingin tahu yang sejak kecil, kita tumbuh dengan pertanyaan: “Apa ini?”, “Mengapa begitu?”, “Bagaimana caranya?” Pertanyaan-pertanyaan itu adalah faktor yang memicu keinginan untuk belajar. Bahkan dalam Al-Qur’an, Allah sering menggunakan kalimat tanya untuk menyadarkan manusia, seperti dalam salah satu firman-Nya:

“Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap tentara bergajah?” (QS. Al-Fil: 1)

Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan bahwa siapa yang berjalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (HR. Muslim). Salah satu bentuk nyata dari kita mencari ilmu adalah dengan bertanya.

Namun, Islam tidak hanya menekankan pada rasa ingin tahu, tetapi juga pada bagaimana cara kita menyampaikannya dari sinilah letak pentingnya etika bertanya.

Etika Bertanya dalam Perspektif Islam

Etika adalah bagian dari adab, yang mengukur baik dan buruknya suatu perilaku, sedangkan adab adalah penerapan nilai etika dalam sehari-hari yang menjadi jiwa dalam Islam. Rasulullah SAW tidak hanya mengajarkan isi dakwah, tapi juga bagaimana cara menyampaikannya. Maka, etika dalam bertanya harus diperhatikan oleh setiap umat Muslim. Berikut adalah beberapa prinsip etika bertanya menurut ajaran Islam:

1. Niat yang Ikhlas

Etika BertanyaSebelum mengajukan pertanyaan, niatkan bahwa kita ingin tahu untuk memperbaiki diri atau mengetahui suatu kebenaran. Jangan sampai pertanyaan dilontarkan untuk mempermalukan, menjatuhkan, atau sekadar menjebak lawan bicara. Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika niat bertanya sudah salah, maka sebaik dan sepintar apapun pertanyaan yang diajukan, akan hilang keberkahannya.

2.  Bertanya dengan Sopan

Etika BertanyaIslam sangat menjunjung tinggi kesopanan, bahkan ketika para sahabat bertanya kepada Rasulullah. Mereka melakukannya dengan hormat dan penuh adab dan tidak memotong pembicaraan, tidak berkata kasar, dan menjaga bahasa tubuh.

Kita bisa belajar dari bagaimana cara sahabat Abdullah bin Mas’ud yang ketika bertanya kepada Nabi, beliau memulainya dengan kalimat penghormatan: “Ya Rasulullah, izinkan aku bertanya…”.

Sikap seperti ini mencerminkan akhlak yang lembut, rendah hati, dan jauh dari kesombongan.

3. Tidak Memaksa atau Menekan

Etika BertanyaDalam Islam diajarkan jika seseorang tidak boleh memaksa orang lain menjawab pertanyaannya, apalagi pertanyaan itu menyangkut privasi atau hal yang sensitif. Rasulullah sendiri pernah diam atau tidak menjawab pertanyaan tertentu jika memang jawabannya tidak membawa manfaat.

Dalam QS. Al-Ma’idah: 101, Allah menegaskan:

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu…”

Ayat ini menjadi peringatan agar kita tidak terlalu berlebihan dalam bertanya tentang sesuatu yang tidak perlu atau belum waktunya diketahui.

4. Bertanya kepada Orang yang Tepat

Etika BertanyaAda prinsip dalam Islam bahwa ilmu harus diambil dari sumber yang terpercaya. Jika ingin bertanya soal agama, datangilah ulama atau ustaz yang berkompeten. Jangan sembarang bertanya kepada orang yang belum tentu menguasai bidang tersebut. Seperti yang disebutkan dalam QS. An-Nahl ayat 43 dan QS. Al-Anbiya ayat 7:

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”

Memilih orang yang tepat bukan hanya soal akurasi jawaban, tapi juga bentuk penghargaan terhadap ilmu itu sendiri.

5. Hindari Pertanyaan yang Bermaksud Ghibah atau Fitnah

Etika BertanyaKadang kala, niat bertanya digunakan sebagai tameng untuk membicarakan aib orang lain. Seperti, bertanya: “Apa benar si fulan itu korupsi?” atau “Katanya si A itu suka mencuri, betul nggak?”

Padahal, jenis pertanyaan semacam ini lebih banyak membuka pintu dosa daripada ilmu. Jika tidak hati-hati, bertanya pun bisa menjadi sarana menyebarkan fitnah dan kebencian.

Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang menutup aib saudaranya di dunia, Allah akan menutup aibnya di akhirat.” (HR. Muslim)

Maka dari itu, etika bertanya juga mencakup menjaga lisan agar tidak menyinggung, mencela, atau menuduh tanpa dasar.

6. Tidak Memotong atau Menyela Penjelasan

Etika BertanyaSeringkali dalam diskusi atau forum orang terburu-buru ingin bertanya tanpa membiarkan penjelasan tuntas terlebih dahulu. Padahal, dalam Islam, mendengarkan adalah bagian dari adab yang utama.

Ketika seseorang sedang menjelaskan, biarkan dia menyelesaikan kalimatnya. Setelah itu barulah ajukan pertanyaan dengan sopan, sikap ini menunjukkan penghormatan terhadap lawan bicara.

7. Bertanya dengan Singkat dan Jelas

Etika BertanyaPertanyaan baik adalah yang padat, jelas, dan tidak bertele-tele, Nabi Muhammad SAW sangat menghargai komunikasi yang lugas. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Sesungguhnya Allah menyukai seseorang yang jika berbicara, maka dia jelas dalam ucapannya.” (HR. Baihaqi)

Pertanyaan yang panjang dan berbelit tidak hanya membingungkan, tapi juga bisa membuat orang enggan untuk menjawabnya.

Baca Juga: Ini Dia! 5 Hadits Tentang Sopan Santun dalam Berbicara

Contoh Penerapan Etika Bertanya Sehari-hari

Mari kita lihat beberapa situasi praktis untuk memahami bagaimana etika bertanya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Saat di Kelas Ketika guru menjelaskan, dengarkan terlebih dahulu sampai selesai. Jika ada hal yang belum dipahami, angkat tangan, dan ajukan pertanyaan dengan bahasa yang sopan seperti:

“Maaf Bu, saya masih belum paham tentang bagian ini. Boleh dijelaskan ulang?”

2. Forum Agama Ketika mengikuti kajian, jangan menginterupsi ustaz yang sedang menyampaikan materi. Setelah sesi tanya-jawab dibuka, mulailah dengan etika dan adab yang baik, seperti :

“Assalamu’alaikum Ustaz, izin bertanya…”

Pertanyaan yang diajukan sebaiknya menyangkut materi atau hal yang bermanfaat untuk semua, bukan hal pribadi yang sensitif.

3. Media Sosial Zaman sekarang, banyak orang bertanya di kolom komentar atau pesan langsung. Meski tidak bertatap muka, tetaplah menjaga etika. Gunakan bahasa yang sopan, hindari huruf kapital (yang terkesan marah), dan jangan mengungkit hal yang tidak relevan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Evaluasi Diri dalam Islam? Agar Hidup Lebih Baik

Bertanya Itu Ibadah Jika Diiringi Adab

Bertanya dalam Islam bukan sekadar proses dalam belajar, tapi juga bagian dari ibadah. Ketika niatnya benar, caranya baik, dan tujuannya untuk mencari kebenaran, maka pertanyaan kita bisa bernilai pahala. Namun sebaliknya, jika pertanyaan dilontarkan tanpa adab, dengan niat menjatuhkan atau merendahkan, maka ia bisa menjadi sumber dosa.

Oleh karena itu, mari kita tumbuhkan budaya bertanya yang sehat, adil, dan beradab. Sebab ilmu akan turun kepada mereka yang menjaga adabnya, dan kebenaran akan sampai pada hati yang tulus mencarinya. Ingin menjawab pertanyaanmu dengan keajaiban Al-Qur’an? Yang menjawab semua keraguan dan membimbing dalam jalan Allah yang lurus. 

Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan. Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

>>>KONTAK<<<

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top