Menahan Marah dalam Islam

Rahasia Menahan Marah dalam Islam agar Hati Tetap Tenang

safwanquran.com – Perasaan marah itu wajar dialami setiap manusia, namun jika dibiarkan tanpa kendali dapat menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin memberikan panduan dan tata cara menahan marah agar hati tetap tenang dan hidup harmonis dengan sesama. Artikel ini akan membahas rahasia menahan marah dalam Islam, keutamaannya, serta cara-cara praktis yang diajarkan Rasulullah SAW dalam mengendalikan emosi ini.

Keutamaan Menahan Marah dalam Islam

Menahan marah bukan hanya tindakan pengendalian diri biasa, melainkan memiliki keutamaan yang sangat besar menurut ajaran Islam. Beberapa keutamaan menahan marah dalam Islam tersebut antara lain:

  • Allah SWT Menahan Siksa-Nya bagi yang Menahan Marah Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menahan kemarahannya, niscaya Allah menahan siksa-Nya daripadanya…”(HR Thabrani). Ini menunjukkan bahwa menahan marah membawa dampak keselamatan dari siksa di akhirat. Allah berfirman: 

“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

(QS. Ali Imran: 134)

  • Termasuk Orang Kuat Bagi yang mampu mengalahkan hawa nafsu ketika marah dianggap sebagai orang terkuat di antara manusia. Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang yang kuat adalah yang dapat mengalahkan hawa nafsunya saat marah” (HR Ibnu ad-Dunya).
  • Mendapat Ridha Allah dan Pahala Besar Orang yang menahan marah dengan niat mengharapkan ridha Allah akan mendapat pahala besar dan hatinya dipenuhi keimanan. Rasulullah juga mengajarkan, “Tidaklah seorang hamba meneguk tegukan yang lebih besar pahalanya daripada seteguk kemarahan yang ditahannya karena mengaharap keridhan Allah”(HR Ibnu Majah). Bahkan dijanjikan surga bagi orang yang mampu mengendalikan amarahnya.
  • Terhindar dari Neraka Jahannam Api neraka dikaitkan dengan kemarahan yang tidak terkendali. Rasulullah SAW menjelaskan, “Sesungguhnya neraka memiliki pintu yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang membiarkan amarahnya meluap dengan perbuatan maksiat kepada Allah”(HR Thabrani).

Rahasia Menahan Marah agar Hati Tetap Tenang

Menahan marah dalam Islam bukan hanya soal mengelola emosi, tetapi juga menjaga hati agar tetap tenang dan penuh kedamaian, berikut rahasianya antara lain:

1. Mengingat Allah dengan Dzikir dan Istighfar

Menahan Marah dalam IslamSaat marah mulai melanda, ingatlah Allah dengan membaca ta’awudz: “A’udzu billah minasy syaithanir rajim” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Dzikir ini memutus bisikan setan yang kerap membakar amarah. Dengan banyak membaca istighfar juga membantu menenangkan hati dan menyadarkan kelemahan manusia.

Seperti dalam suatu riwayat yang mengatakan jika setan itu berdampingan dengan kita:

“Sesungguhnya setan itu berjalan di dalam diri manusia seperti darah mengalir.” (HR. Muslim)

Dan Allah SWT berfirman:

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

2. Mengubah Posisi Tubuh

Menahan Marah dalam IslamRasulullah SAW juga menganjurkan ketika sedang merasa marah dalam posisi berdiri, sebaiknya ubah menjadi duduk. Jika masih marah dalam posisi tersebut, maka berbaringlah. Posisi tubuh yang berubah dapat membantu meredakan ketegangan emosional.

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa posisi tubuh juga dapat mempengaruhi emosi dalam tubuh kamu:

“Jika seseorang marah dalam posisi berdiri, maka hendaklah dia duduk. Jika belum reda juga, maka hendaklah dia berbaring.” (HR. Abu Dawud)

Mengubah posisi ini dapat meredakan ketegangan tubuh yang memperkuat kemarahan.

3. Berwudhu

Menahan Marah dalam IslamMenahan marah dalam Islam juga mengajarkan untuk mengambil wudhu agar meredam emosi. Wudhu menjadi cara efektif karena marah itu berasal dari setan yang terbuat dari api. Rasulullah SAW menyampaikan, “Marah itu dari setan, dan setan terbuat dari api, api hanya bisa dipadamkan dengan air, maka berwudhulah jika marah” (HR Abu Dawud).

Selain itu wudhu melibatkan gerakan yang membasuh tubuh dengan air, hal ini dapat memberikan efek menenangkan dan relaksasi. Bahkan menurut psikiater yang berasal dari rusia (ahli bidang neurolog Leopold Warner Von Ehrenfels). Menyataan bahwa air wudhu baik untuk syaraf-syaraf pusat seperti di dahi, tangan, dan kaki yang dimana air wudhu dapat melancarkannya. 

4. Diam dan Menahan Lisan

Menahan Marah dalam IslamBerbicara dalam keadaan marah seringkali menimbulkan ucapan yang menyakitkan atau menyesatkan. Oleh sebab itu, diam adalah cara yang dianjurkan dalam Islam untuk menahan diri agar tidak berkata kasar.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang dapat menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melepaskannya, niscaya Allah akan memenuhi hatinya dengan ketenangan pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)

Baca Juga: Bagaimana Orang yang Tidak Mau Melakukan Silaturahmi di Islam

5. Sujud dan Shalat Sunnah

Menahan Marah dalam IslamMarah ibarat bara api dalam hati, Rasulullah SAW mengajarkan untuk menempelkan pipi ke tanah (sujud) untuk menenangkan hati yang marah. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaklah ia segera sujud.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Sujud sebagai bagian dari sholat dapat meningkatkan liran darah ke otak dan membantu refleksi, sehingga ketegangan emosi menjadi reda. Selain itu orang yang rajin sholat dan khusu juga secara tidak langsung menjaga kesehatan otaknya, keseimbangan tubuh, serta jiwanya. 

6. Memaafkan dan Memberi Maaf

Menahan Marah dalam IslamSerta memahami bahwa hanya kemarahan yang dibenarkan adalah karena membela agama Allah akan membantu seseorang mengontrol emosi dalam situasi lain. Dalam Al-Qur’an, orang yang mampu memaafkan ketika marah disebut sebagai orang yang memiliki ketenangan hati yang dianugerahkan oleh Allah.

Allah SWT berfirman:

“Dan balasan dari suatu keburukan adalah dengan yang lebih baik. Maka apabila kamu berhadapan dengan orang yang membenci (mu), berilah maaf dan berbuatlah baik, niscaya dia adalah saudaramu.” (QS. Fushshilat: 34)

Baca Juga: 5 Cerita Tentang Kesabaran yang Bisa Mengubah Hidupmu

Ingin Hati Lebih Tenang dan Jauh Dari Amarah?

Menahan marah dalam Islam adalah rahasia menjaga hati tetap tenang dan mendapatkan banyak keutamaan. Sikap ini mencerminkan kekuatan jiwa dan kedekatan kepada Allah SWT. Berbagai cara praktis seperti dzikir, wudhu, mengubah posisi tubuh, dan diam menjadi petunjuk utama untuk mengendalikan kemarahan. 

Dengan menanamkan niat benar dan mempraktikkan ajaran Rasulullah SAW, kita dapat mencapai ketenangan hati sekaligus mendapatkan pahala besar dan ridha dari Allah. Selalu ingatlah, menahan marah bukan hanya menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga investasi untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.

Salah satu ajaran Rasulullah untuk meredakan amarah adalah dengan mendekatkan diri pada Allah SWT. Kamu bisa mulai dengan memperbanyak ibadah seperti dzkir dan membaca Al Quran. Bayangkan jika kamu setiap amarah datang, bisa reda dengan mengingat  firman-Nya. Tidak hanya meredakan emosi, tapi juga menambah pahala dan menenangkan jiwa. 

Semoga artikel ini membantu siapa saja yang ingin belajar rahasia menahan marah dalam Islam agar hati selalu damai dan tenang. Jadikanlah pengendalian diri sebagai jalan untuk meraih ridha Allah dan surga-Nya. Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan. 

Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top