safwanquran.com – Setiap manusia pasti pernah menyesal, tapi penyesalan di akhirat itu sangat berat dan tidak bisa diperbaiki lagi. Allah dalam Al-Qur’an menggambarkan dengan jelas bagaimana manusia akan menyesal di hari pembalasan, namun penyesalan itu sudah tidak lagi berguna. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang bagaimana penyesalan yang percuma di akhirat menurut Al-Qur’an, agar kita semua bisa mengambil pelajaran dan tidak menjadi bagian dari orang-orang yang merugi.
Mengapa Bisa Menyesal di Akhirat?
Penyesalan di akhirat terjadi karena manusia menyia-nyiakan kesempatan berbuat baik selama hidup di dunia. Saat di dunia, masih ada waktu untuk memperbaiki diri, bertaubat, dan beramal saleh. Namun disaat nyawa sudah sampai tenggorokan atau setelah kematian datang menjemput, semua pintu tobat sudah tertutup rapat. Di sinilah penyesalan menjadi sia-sia, karena tidak ada lagi jalan untuk kembali ke dunia dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
Ayat Al-Qur’an tentang Penyesalan di Akhirat
Selama kita di dunia berarti masih diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, tapi di akhirat, waktu telah berhenti dan yang tersisa hanya penyesalan. Al-Qur’an, sebagai pedoman hidup umat Islam, tidak hanya memberi kabar gembira bagi orang beriman, tetapi juga peringatan tegas bagi mereka yang lalai.
Salah satu peringatan yang mengguncang jiwa adalah tentang rasa sesal manusia di akhirat, sebuah penyesalan yang sudah tidak bisa lagi ditebus dengan air mata atau amal. Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur’an tentang penyesalan di akhirat yang patut kita renungkan bersama.
1. Penyesalan Karena Melalaikan Kewajiban
Allah berfirman dalam Surah Az-Zumar ayat 56-57:
“(Diperintahkan demikian) supaya jangan seseorang (menyesal dengan) berkata: sungguh besar sesal dan kecewa kerana aku telah melalaikan kewajiban-kewajibanku terhadap Allah serta aku telah menjadi dari kalangan orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah dan penganut-penganutnya). Atau dia berkata: Kalaulah Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku telah menjadi dari kalangan orang-orang yang bertakwa.” (Az-Zumar: 56-57)
Ayat ini menggambarkan penyesalan dari orang-orang yang semasa hidupnya meremehkan perintah Allah dan bahkan memperolok agama. Ketika di akhirat, mereka berharap bisa kembali ke dunia untuk memperbaiki diri, namun kesempatan itu sudah tertutup selamanya.
2. Penyesalan Karena Tidak Bersedekah
Dalam Surah Al-Munafiqun ayat 10, Allah berfirman:
“Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Ia lalu berkata (sambil menyesal), ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.’” (Al-Munafiqun: 10)
Orang yang kikir dan enggan bersedekah akan menyesal di akhirat, berharap diberi kesempatan kedua untuk beramal, namun semua sudah terlambat.
3. Penyesalan Karena Salah Memilih Teman
Allah juga mengingatkan dalam Surah Al-Furqan ayat 28-29:
“Wahai, celakalah aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrabku. Sesungguhnya, dia itu telah menyesatkanku dari peringatan (yaitu Al-Qur’an) saat (Al-Qur’an) tersebut telah datang kepadaku. Dan setan memang pengkhianat manusia.” (Al-Furqan: 28-29)
Banyak orang menyesal karena selama di dunia memilih teman yang menjerumuskan ke jalan yang salah. Di akhirat, mereka baru menyadarinya, tapi hal itu sudah tidak ada gunanya lagi.
4. Penyesalan Karena Tidak Beramal Shalih
Dalam Surah Al-Mukminun ayat 99-100, Allah berfirman:
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), sehingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia pun berkata: ‘Ya Tuhanku, kembalikan aku (ke dunia) agar aku dapat beramal shalih yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja, dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (Al-Mukminun: 99-100)
Permintaan untuk kembali ke dunia agar bisa beramal shalih hanya menjadi penyesalan yang sia-sia, karena tidak akan pernah dikabulkan kecuali atas kehendak Allah.
5. Penyesalan Orang Kafir dan Pelaku Dosa Besar
Dalam Surah An-Naba’ ayat 40, Allah menggambarkan bagaimana penyesalan orang kafir:
“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya, dan orang kafir berkata: ‘Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.’” (An-Naba’: 40)
Penyesalan ini menggambarkan betapa beratnya azab yang mereka terima, hingga mereka berharap tidak pernah diciptakan sebagai manusia.
Baca Juga: Perintah Berinfak Terdapat dalam Surah Apa? Ini Penjelasannya!
Mengapa Penyesalan di Akhirat itu Percuma?
Penyesalan di akhirat disebut percuma karena tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri. Dunia adalah tempat untuk beramal, bertaubat, dan memperbaiki kesalahan. Setelah kematian, manusia hanya akan memetik hasil dari apa yang telah diperbuat.
Allah menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa permintaan untuk kembali ke dunia tidak akan pernah dikabulkan. Semua penyesalan hanya menjadi ratapan tidak bermakna, berikut ini beberapa jenis penyesalan di akhirat yang sering disebutkan dalam Al-Qur’an:
- Menyesal karena tidak taat kepada Allah dan Rasul
- Menyesal karena mengikuti pemimpin atau orang yang menyesatkan
- Menyesal karena tidak memanfaatkan harta untuk kebaikan
- Menyesal karena tidak memperbanyak amal shalih
- Menyesal karena memilih teman yang buruk
- Menyesal karena memperolok agama
- Menyesal karena tidak memanfaatkan waktu hidup dengan baik
Setiap penyesalan ini memiliki maksud tersendiri dalam ayat-ayat Al-Qur’an, dan semuanya berujung pada satu hal bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri setelah kematian.
Pelajaran dari Penyesalan di Akhirat
Agar tidak menjadi bagian dari orang-orang yang menyesal di akhirat, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil:
- Jangan Menunda Kebaikan Lakukanlah kebaikan apapun mulai sekarang, jangan menunggu waktu yang “tepat”, karena kematian bisa datang kapan saja.
- Pilih Teman dengan Bijak Teman yang baik akan mengingatkan pada kebaikan dan menjauhkan dari kemaksiatan.
- Gunakan Harta untuk Kebaikan Jangan ragu untuk bersedekah dan membantu sesama, karena harta tidak akan dibawa mati.
- Jangan Meremehkan Dosa Dosa kecil jika terus dibiarkan bisa menjadi penyesalan besar di akhirat.
- Selalu Bertaubat dan Memohon Ampunan Allah Maha Pengampun, selama masih hidup, pintu taubat selalu terbuka lebar.
Baca Juga: Cahaya Wajah Orang Sholeh dalam Al-Qur’an dan Hadits
Jangan Sampai Menyesal di Akhirat
Penyesalan di akhirat adalah penyesalan yang sudah percuma, karena tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri. Al-Qur’an telah memberikan banyak peringatan agar kita tidak termasuk golongan yang menyesal di hari pembalasan. Selagi masih ada waktu, manfaatkan hidup ini untuk berbuat baik, perbanyak amal shalih, dan selalu memohon ampunan kepada Allah. Jangan sampai penyesalan itu datang ketika semuanya sudah terlambat.
Semoga artikel ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memperbaiki diri dan tidak menjadi bagian dari orang-orang yang menyesal di akhirat. Mari jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk menabung amal kebaikan, agar kelak kita bisa tersenyum bahagia di hadapan Allah, bukan menangis dalam penyesalan yang tidak berujung.
Mulailah hari ini dengan mendekat pada petunjuk hidup yang tak pernah salah yaitu Al-Qur’an. Jadikan setiap ayat sebagai cahaya yang menuntun langkahmu sebelum semuanya terlambat. Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan.
Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.