safwanquran.com – Pernahkah kamu berpikir, mengapa dalam Islam kita diajarkan untuk berbagi? Mengapa ada perintah berinfak terdapat dalam surah-surah Al-Quran kepada orang lain, terutama yang membutuhkan? Berinfak bukan hanya soal memberikan uang. Ia adalah wujud keimanan, cinta kepada sesama, dan bentuk nyata dari kepedulian sosial yang tinggi. Dalam banyak ayat Al-Qur’an, Allah menyampaikan betapa pentingnya infak.
Bahkan, perintah untuk berinfak ini terdapat dalam surah-surah utama dalam Al-Qur’an, dan hal itu menunjukkan posisi istimewa amalan ini dalam ajaran Islam. Lalu, perintah untuk berinfak terdapat dalam surah apa saja? Simak penjelasan berikut sampai habis, ya!
Makna Infak dalam Islam
Sebelum masuk ke perintah berinfak terdapat dalam surah apa saja di Al-Qur’an, penting untuk memahami dulu apa itu infak. Jika dalam bahasa Arab, infaq berasal dari kata nafaqa yang berarti ‘mengeluarkan’. Sedangkan infak dalam konteks syariat, berarti mengeluarkan sebagian harta untuk tujuan yang diridhai Allah.
Bentuknya bisa beragam mulai dari memberi makan fakir miskin, membantu pembangunan masjid, menyumbang untuk pendidikan, dan sejenisnya. Bahkan dengan kamu memberikan nafkah kepada keluarga juga termasuk kategori infak. Jadi, infak itu luas, bukan hanya dengan sedekah kepada pengemis di pinggir jalan.
Perintah Berinfak Terdapat dalam Surah Apa Saja?
Banyak perintah berinfak terdapat dalam surah Al-Qur’an, berikut beberapa di antaranya yang cukup terkenal dan sering dijadikan pedoman:
1. Surah Al-Baqarah
Ini adalah surah kedua dalam Al-Qur’an dan termasuk yang paling banyak membahas soal infak, dalam ayat ke-3 Allah berfirman:
“…dan mereka menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
Ayat ini muncul sangat awal dalam Al-Qur’an, artinya orang beriman adalah mereka yang tidak hanya shalat, tapi juga menginfakkan hartanya. Pada Surah Al-Baqarah ayat ke-261, Allah menggambarkan infak seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, dan setiap tangkainya menghasilkan seratus biji. Totalnya berapa jika terhitung? Tujuh ratus kali lipat balasannya! Bukan hanya perintah, tapi ini juga motivasi yang kuat agar kita tergerak untuk berbagi.
2. Surah Al-Imran
Dalam ayat ke-92, Allah berfirman:
“Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai…”
Perintah berinfak terdapat dalam surah Al-Imran pada ayat ini cukup menyentuh. Karena siapa sih yang tidak mencintai harta? Tapi justru, kebaikan sejati itu baru muncul saat kita rela mengeluarkan sesuatu yang kita sukai. Surah ini menegaskan bahwa infak bukan sekadar tindakan rutinitas, tapi ujian keikhlasan.
3. Surah At-Taubah
Surah ini cukup tegas dalam ayat 103, Allah memerintahkan Nabi Muhammad:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…”
Walaupun secara jelas dalam ayat tersebut menyebutkan zakat, tapi hal ini juga termasuk dalam kategori infak. Yang menjadi jalan untuk menyucikan jiwa dan menyelamatkan harta dari sifat tamak.
4. Surah Al-Hadid
Dalam ayat ke-18, Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang berinfak:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan yang meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka…”
Kata-kata “meminjamkan kepada Allah” sangat menyentuh, seakan Allah ingin mengatakan bahwa infakmu tidak hilang begitu saja. Perintah berinfak terdapat dalam surah ini memberi tahu jika pinjaman tersebut kelak akan dibayar berlipat ganda, bahkan mungkin juga balasan di akhirat!
Kenapa Allah Memerintahkan Kita untuk Berinfak?
Berinfak melatih kita untuk tidak kikir, serta membuka hati dan membuat kita lebih peka terhadap penderitaan orang lain. Dalam masyarakat, infak bisa menjadi solusi konkret atas masalah ketimpangan ekonomi. Coba bayangkan jika semua umat Islam rajin berinfak, tidak akan ada lagi anak yang putus sekolah karena biaya, atau orang sakit yang tidak bisa berobat.
Infak juga menguatkan hubungan sosial yang memberi merasa bahagia karena bisa membantu. Dan yang menerima merasa dihargai, bukan diabaikan. Sehingga hal ini bisa membuat umat Islam pun menjadi komunitas yang solid.
Baca Juga: Ciri-ciri Ayat Makkiyah dan Madaniyah Beserta Contohnya
Manfaat Berinfak untuk Dunia dan Akhirat
Berinfak tidak harus menunggu kaya, banyak orang menunda infak karena merasa belum cukup kaya. Padahal, infak bukan berapa jumlahnya, tapi tentang bagaimana keikhlasannya. Bahkan, infak dari orang yang hanya punya seribu rupiah bisa lebih bernilai di sisi Allah dibanding infak sejuta dari orang kaya, jika dilakukan dengan tulus.
Dalam kisah sahabat Nabi ada yang hanya punya satu butir kurma untuk disedekahkan, tapi justru itulah yang menjadikannya mulia. Hal ini karena beliau memberi dari apa yang dibutuhkan, berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan jika berinfak:
- Melapangkan Rezeki Ini janji Allah yang diulang berkali-kali, dalam hadis riwayat Muslim Nabi bersabda:
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.”
Aneh, ya? Secara matematis, jelas berkurang. Tapi dalam hal berinfak, justru menjadi magnet rezeki baru. Entah dari jalan mana, tapi Allah pasti akan menggantinya.
2. Menenangkan Hati Ada rasa puas yang luar biasa ketika bisa membantu orang lain. Hati jadi tenang, beban pikiran pun terasa ringan. Energi positif ini membuat kita lebih semangat menjalani hidup.
3. Pahala Jariyah Infak yang digunakan untuk hal produktif, seperti pembangunan sekolah, masjid, atau sumur. Akan terus mengalirkan pahala meski kita sudah tiada, amal jariyah seperti inilah yang jadi bekal utama menuju akhirat.
Tips Agar Rajin Berinfak
- Tetapkan target pribadi. Misalnya, minimal Rp10.000 per minggu, usahakan untuk istiqomah atau rutin walaupun kecil.
- Pisahkan dana infak dari awal. Sisihkan langsung sebagian penghasilan untuk infak, jangan menunggu sisa.
- Cari lembaga terpercaya. Kamu bisa menyalurkan infak melalui masjid, yayasan sosial, atau langsung ke orang yang membutuhkan.
- Ajarkan anak-anak. Mulailah sejak dini agar mereka terbiasa berbagi, bekali mereka celengan infak dan ajak saat waktu untuk menyalurkannya.
- Niat karena Allah. Jangan mengharapkan pujian. Ingat, infak yang tulus akan jauh lebih bermakna.
Baca Juga: Makna Surat AlFatihah yang Jadi Faktor Khusyuk dalam Doa
Jangan Ragu untuk Berinfak
Sudah paham apa saja perintah berinfak terdapat dalam surah-surah Al-Qur’an, seperti surah Al-Baqarah, Al-Imran, At-Taubah, dan Al-Hadid. Pesannya yang sangat jelas, jika infak adalah bagian dari identitas seorang Muslim. Jangan menunggu sempurna atau kaya untuk mulai berinfak, mulailah dari yang kecil sesuai kemampuan.
Karena setiap rupiah yang kamu keluarkan dengan ikhlas akan kembali dalam bentuk yang jauh lebih baik, entah di dunia atau di akhirat. Yuk, kita menjadi bagian dari penyalur rejeki dan hidup lebih bermakna, dengan cara peduli terhadap sesama.
Nah itu dia perintah berinfak terdapat dalam surah-surah di Al-Qur’an, sekarang tentu kamu sudah tahu betapa besar keutamaan berinfak. Dan bagaimana perintahnya termuat dalam berbagai surah Al-Qur’an, kini saatnya untuk menyentuh hati dan menebar kebaikan!
Kami hadirkan Al-Qur’an eksklusif dengan terjemahan dan panduan tadabbur, cocok untuk kamu yang ingin memperdalam makna Al-Qur’an, termasuk tentang infak dan amal sosial. Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan.
Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
>>>KONTAK<<<