safwanquran.com – Setiap Muslim yang pernah menginjakkan kaki di Masjid Nabawi, Madinah, pasti mengenal betapa istimewanya area Raudhah. Di antara keindahan arsitektur dan suasana spiritual Masjid Nabawi, terdapat deretan tiang yang selain menjadi penyangga bangunan, tetapi juga saksi sejarah dan pusat perhatian jamaah dari seluruh dunia. Tiang Raudhah, sebagaimana namanya, sebagai simbol dari keistimewaan dan keberkahan yang membuatnya dijuluki sebagai “Taman Surga di Dunia”. Lalu, apa yang membuat tiang-tiang ini begitu istimewa? Yuk, kita telusuri bagaimana kisah, makna, dan keutamaannya!
Apa Itu Raudhah dan Tiang Raudhah?
Raudhah adalah area di dalam Masjid Nabawi yang terletak diantara makam Rasulullah SAW dan mimbar beliau. Kata “Raudhah” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “taman”. Area ini dikenal dengan sebutan “Taman Surga” karena keistimewaannya yang langsung disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits:
“Antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman surga.” (HR. Bukhari & Muslim).
Di dalam area Raudhah, terdapat beberapa tiang bersejarah yang masing-masing memiliki nama, kisah, dan filosofi tersendiri. Tiang-tiang ini bukan hanya penanda, tapi juga bagian dari perjalanan spiritual dan sejarah perkembangan Islam di masa Nabi Muhammad SAW.
Sejarah dan Makna Tiang Raudhah
Tiang Raudhah memiliki sejarah panjang yang bermakna. Pada masa Rasulullah SAW, tiang-tiang ini menjadi tempat beliau beribadah, berdakwah, menerima tamu, bahkan tempat para sahabat berjaga demi keamanan Nabi. Setiap tiang memiliki cerita unik yang memperkuat posisinya sebagai bagian penting dari Raudhah.
Berikut adalah beberapa tiang yang terkenal di Raudhah, diantaranya:
- Tiang Siti Aisyah (Usthuwanah Aisyah): Terletak di bagian tengah Raudhah, dikenal sebagai tempat dimana Rasulullah SAW sering shalat setelah perubahan arah kiblat.
- Tiang Taubah (Usthuwanah At-Taubah): Sebagai simbol tobat, tempat Abu Lubabah mengikat dirinya sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampunan kepada Allah.
- Tiang As-Sarir: Tempat Nabi SAW beristirahat bersama dengan Aisyah, bahkan Aisyah pernah menyisir rambut beliau di sini.
- Tiang Al-Haras: Area yang dijadikan pos penjagaan oleh para sahabat untuk melindungi Nabi SAW dari ancaman musuh.
- Tiang Al-Wufud: Tempat Rasulullah SAW untuk menerima tamu penting dan delegasi dari berbagai suku.
Setiap tiang bukan hanya saksi bisu sejarah, tetapi juga tempat yang dipercaya membawa keberkahan dan kemuliaan bagi siapa pun yang beribadah di sekitarnya.
Mengapa Raudhah Disebut Taman Surga?
Julukan “Taman Surga” untuk Raudhah termasuk juga tiang-tiangnya bukan tanpa alasan, ada beberapa penjelasan dari para ulama dan hadits yang mendasari sebutan ini:
1. Makna Spiritual dan Kedamaian
Para jamaah yang pernah beribadah di Raudhah sering merasakan ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang mendalam. Suasana ini diyakini serupa dengan kebahagiaan yang akan dirasakan di surga. Raudhah menjadi tempat yang sangat dicari, karena siapa pun yang duduk, berdoa, dan bermunajat di sana, hatinya akan dipenuhi ketentraman.
2. Keutamaan Ibadah di Raudhah
Ibadah yang dilakukan di Raudhah diyakini memiliki keutamaan besar. Setiap dzikir, doa, dan shalat yang dilakukan di area ini dipercaya memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan tempat lain. Bahkan, ada pendapat yang menyatakan bahwa ibadah di Raudhah dapat menjadi sebab seseorang masuk surga.
3. Makna Hakiki dan Majazi
Sebutan “Taman Surga” untuk Raudhah memiliki dua makna menurut para ulama:
- Makna Hakiki: Ada pendapat yang menyatakan bahwa pada hari kiamat, area Raudhah akan diangkat dan dipindahkan ke surga. Artinya, bahwa tempat ini benar-benar akan menjadi bagian dari surga kelak.
- Makna Majazi: Sebutan taman surga dimaknai dengan kiasan, dimana amalan yang dilakukan di Raudhah akan mengantarkan pelakunya untuk ke surga. Dengan kata lain, bahwa Raudhah sebagai simbol tempat penuh rahmat dan keberkahan.
Ibnu Hajar dalam Fathul Baari menegaskan bahwa secara majas, Raudhah disebut taman surga karena keutamaannya sebagai tempat yang membawa kedamaian, rahmat, dan kebahagiaan. Namun, secara hakikat, tempat ini diyakini akan benar-benar menjadi bagian dari surga di akhirat nanti.
Baca Juga: Cara Mengeluh Kepada Allah yang Seharusnya
Keistimewaan Tiang Raudhah Dibanding Pilar Lain
Tahukah kamu, apa perbedaan tiang Raudhah dengan pilar lainnya di Masjid Nabawi? Tiang-tiang di Raudhah memiliki ciri yang unik, baik dari visual maupun sejarahnya:
- Warna dan Penanda: Tiang-tiang di Raudhah dicat putih dan karpet di sekitarnya berwarna hijau, berbeda dengan karpet merah di area lain Masjid Nabawi. Ini menjadi penanda visual yang memudahkan jamaah mengenali area Raudhah.
- Saksi Sejarah: Tiang-tiang ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting, mulai dari perubahan arah kiblat, tempat Rasulullah berdakwah, hingga lokasi para sahabat berjaga.
- Tempat Mustajab Berdoa: Banyak jamaah yang rela antre dan berdesakan demi bisa berdoa di sekitar tiang Raudhah, karena diyakini doanya lebih mudah dikabulkan di tempat ini.
Pengalaman Spiritual di Sekitar Tiang Raudhah
Bagi banyak jamaah, berada di Raudhah, apalagi di sekitar tiang-tiang bersejarahnya, adalah pengalaman spiritual yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Banyak yang merasa seolah berada di taman surga sungguhan, dimana hati menjadi lebih tenang, air mata mengalir tanpa disadari, dan setiap doa terasa lebih khusyuk.
Tidak heran jika area seluas sekitar 330 meter persegi ini selalu dipenuhi jamaah, baik yang melaksanakan shalat sunnah, berzikir, maupun sekadar duduk merenung dan berdoa. Bahkan, banyak yang rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan kesempatan beribadah di Raudhah.
Tips Beribadah di Raudhah
Agar pengalaman di Raudhah semakin bermakna, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Datang Lebih Awal: Antrian menuju Raudhah seringkali sangat panjang, terutama di musim haji dan umrah. Oleh karena itu datanglah lebih awal agar kamu punya waktu yang cukup untuk beribadah.
- Fokus pada Ibadah: Manfaatkan waktu di Raudhah untuk berdoa, berdzikir, dan shalat sunnah. Jangan terlalu sibuk mengambil foto, karena momen spiritual di tempat ini sangat berharga.
- Jaga Ketertiban dan Sopan Santun: Hormati jamaah lain yang juga ingin beribadah. Jaga adab dan jangan saling dorong.
- Kenali Tiang Bersejarah: Ketahui nama dan sejarah tiang-tiang di Raudhah agar ibadahmu semakin penuh makna dan penghayatan.
Baca Juga: Khasiat Air Zam-Zam Menurut Al Qur’an, Hadis, & Penelitian Ilmiah
Tiang di Raudhah, Simbol Surga Dunia
Tiang Raudhah bukan sekadar pilar penyangga bangunan, melainkan simbol sejarah, spiritualitas, dan keberkahan yang membuatnya layak disebut sebagai “Taman Surga di Dunia”. Setiap tiang menyimpan kisah, doa, dan harapan jutaan umat Islam dari masa ke masa. Keistimewaannya bukan hanya diakui secara spiritual, tapi juga diabadikan dalam sejarah dan hadits-hadits Rasulullah SAW.
Jika suatu saat kamu diberi kesempatan mengunjungi Masjid Nabawi, sempatkanlah untuk beribadah di Raudhah dan resapi makna di balik setiap tiangnya. Siapa tahu, di sanalah doa-doa terbaikmu dikabulkan dan hatimu merasakan kedamaian layaknya di taman surga.
Semoga artikel ini menambah wawasan dan menumbuhkan kerinduan untuk berziarah ke Raudhah, taman surga di dunia yang penuh berkah dan sejarah. Ingin merasakan ketenangan seperti di Raudhah? Mulailah dari rumah dengan Al-Qur’an pilihan yang menuntun hati menuju surga. Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan.
Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.