safwanquran.com – Peradaban Islam memberikan warisan yang begitu kaya, tidak hanya dalam bidang agama dan budaya, tetapi juga dalam pendidikan. Sejak abad pertengahan, umat Islam telah menjadikan ilmu sebagai bagian penting dari kehidupan. Bukti ini bisa kita temukan dari keberadaan beberapa universitas yang telah berdiri ratusan tahun lalu, bahkan sebelum Eropa mengenal sistem perguruan tinggi seperti sekarang.
Yuk, kita menelusuri jejak 3 peradaban dari universitas Islam tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini, lengkap dengan sejarah, pengaruh, dan semangat keilmuannya yang tak pernah redup.
3 Universitas Islam Tertua di Dunia
Berikut adalah beberapa Universitas Islam yang tertua di dunia, dari Negara Maroko, Mesir, dan Afrika Barat:
1. Universitas Al-Qarawiyyin – Maroko
Berbicara soal universitas Islam tertua di dunia, nama Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, akan selalu menjadi pembuka cerita. Universitas ini berdiri sejak tahun 859 Masehi dan dicatat oleh UNESCO serta Guinness World Records sebagai lembaga pendidikan tingkat tinggi tertua di dunia yang masih beroperasi.
Uniknya, pendiri universitas ini adalah seorang wanita solehah bernama Fatima al-Fihri yang berasal dari keluarga kaya raya keturunan imigran dari Tunisia. Berbekal warisan sang ayah, Fatima membangun sebuah masjid yang kemudian berkembang menjadi pusat pembelajaran dan diskusi ilmu yang jaya pada masanya.
Kontribusi dalam Dunia Ilmu
Al-Qarawiyyin telah menjadi rumah bagi banyak ulama besar, seperti Ibn Khaldun, Al-Idrisi, dan Averroes (Ibnu Rusyd). Di sinilah mereka mendalami berbagai disiplin ilmu—mulai dari fiqih, astronomi, matematika, filsafat, hingga musik. Metode pembelajaran yang digunakan saat itu sudah sangat maju, termasuk penggunaan sistem ijazah sebagai tanda pengakuan atas penguasaan ilmu tertentu, mirip dengan gelar akademik zaman sekarang.
Kampus ini juga memainkan peran penting dalam mempertemukan pemikir Muslim dan Barat. Tak sedikit pelajar Kristen dari Eropa yang datang ke Al-Qarawiyyin untuk menimba ilmu, lalu menyebarkannya ke tanah kelahiran mereka yang menjadi awal bagi lahirnya Renaissance.
Jejaknya Saat Ini
Saat ini Universitas Al-Qarawiyyin masih berdiri dengan megah dan terus melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Meski telah bertransformasi mengikuti zaman, kampus ini tetap mempertahankan ciri khas tradisionalnya, baik dalam arsitektur maupun dalam sistem pengajaran klasik yang kental dengan nuansa adab dan spiritualitas.
Baca Juga: Bukti Kebenaran Al Quran dalam Ilmu Sains dan Sejarah
2. Universitas Al-Azhar – Mesir
Universitas islam tertua di dunia selanjutnya adalah Al-Azhar di Kairo, Mesir, adalah salah satu nama yang paling ikonik. Al-Azhar berdiri sejak tahun 970 Masehi sebagai simbol keilmuan dan otoritas agama Islam. Universitas Al-Azhar ini bermula dari bagian kompleks Masjid Dinasti Fatimiyah yang beraliran Syiah Ismailiyah.
Namun, seiring berjalannya waktu, Al-Azhar berkembang menjadi pusat keilmuan Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang sangat disegani. Sebutan “Al-Azhar” sendiri diyakini diambil dari nama Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW, sebagai bentuk penghormatan dan simbol kemuliaan.
Kontribusi dalam Dunia Ilmu
Universitas Al-Azhar memainkan peran luar biasa dalam menjaga dan menyebarkan ilmu Agama Islam. Di sinilah berbagai cabang ilmu Islam seperti tafsir, hadits, fiqih, ushul fiqih, dan bahasa Arab dikaji secara mendalam. Bahkan ilmu-ilmu rasional seperti logika, filsafat, kedokteran, dan astronomi juga turut diajarkan dalam kurikulumnya.
Nama-nama besar seperti Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Imam Al-Bajuri, hingga Syekh Tantawi dan Syekh Al-Azhar masa kini adalah bagian dari warisan keilmuan . Selain itu, Al-Azhar juga menjadi tempat bertemunya pelajar dari seluruh dunia Islam—dari Indonesia hingga Afrika Selatan, dari Maroko hingga Pakistan yang membentuk jejaring ulama lintas negara.
Jejaknya Saat Ini
Sebagai lembaga yang menggabungkan sistem tradisional (halaqah) dengan modern (universitas formal), Al-Azhar berhasil mempertahankan otoritas ilmiah hingga saat ini. Keberadaan Dar al-Ifta’ Al-Misriyyah, lembaga fatwa resmi Mesir yang berafiliasi dengan Al-Azhar, semakin menguatkan posisi ini.
3. Universitas Sankore – Afrika Barat
Jika kita melihat ke benua Afrika bagian barat, akan ditemukan Universitas Sankore di kota Timbuktu, Mali, sebagai salah satu universitas islam tertua di dunia yang menjadi bukti kejayaan intelektual Islam di kawasan tersebut. Berdiri pada abad ke-14, Universitas Sankore merupakan pusat ilmu Islam terbesar di Afrika Sub-Sahara pada masa keemasan Kekaisaran Mali. Universitas ini berkembang dari sebuah masjid kecil yang didirikan oleh masyarakat setempat, dan memperoleh dukungan dari penguasa-penguasa Muslim seperti Mansa Musa yang sangat mencintai ilmu.
Timbuktu dulunya adalah pusat perdagangan penting yang menjadi tempat berdirinya Sankore dan dulunya dikenal sebagai kota emas dan kota cahaya ilmu, hal ini menarik para cendekiawan dari segala penjuru Afrika dan Timur Tengah.
Kontribusi dalam Dunia Ilmu
Sankore bukan hanya masjid, tapi juga pusat pembelajaran dengan sistem akademik yang cukup maju. Ribuan manuskrip dalam bahasa Arab dan ajami (bahasa lokal yang ditulis dengan huruf Arab) disimpan dan dipelajari di sini—mulai dari tafsir Al-Qur’an, hadits, fiqih, hingga kedokteran, matematika, dan sejarah.
Hal istimewa dari Universitas Sankore adalah model pembelajaran yang berbasis murid-guru dan sistem ijazah—mirip dengan Al-Qarawiyyin dan Al-Azhar—yang menunjukkan tingginya kualitas pendidikan di sana. Salah satu tokoh terkenal dari Sankore adalah Ahmad Baba, seorang cendekiawan yang menulis ratusan karya dan dikenal di seluruh dunia Islam pada masanya.
Kehidupan Sankore Saat Ini
Meski kini Timbuktu tidak setenar dulu, jejak kejayaan Sankore tetap hidup dalam ribuan manuskrip kuno yang masih disimpan dengan hati-hati oleh penduduk setempat, serta dalam narasi sejarah sebagai salah satu pusat ilmu Islam paling berpengaruh di Afrika.
Baca Juga: 7 Keajaiban Dunia Menurut Islam yang Disebutkan dalam Al-Qur’an
Mengapa Kita Tahu Tentang ini?
Di zaman yang serba cepat dan digital seperti sekarang, kita terkadang lupa bahwa akar dari segala kecanggihan teknologi modern ini tidak terlepas dari dedikasi para ulama dan cendekiawan Islam di masa lalu. Dengan mengenal lebih dekat universitas Islam tertua di dunia, kita tidak hanya belajar tentang masa lalu tapi juga sedang menata masa depan.
Karena masa depan yang kuat selalu bertumpu pada pondasi yang kokoh, dan pendidikan adalah salah satu pilar terpentingnya. Oleh karena itu, mari lestarikan semangat keilmuan ini. Tidak harus menempuh pendidikan ke Maroko, Mesir, atau Tunisia, tetapi cukup dengan menumbuhkan rasa cinta pada ilmu dan menghormati mereka yang mengajarkannya.
Belajar dari Jejak Peradaban Islam dengan Al-Qur’an
Tiga universitas Islam tertua di dunia yang telah kita bahas di atas menunjukkan bahwa umat Islam memiliki warisan intelektual yang luar biasa. Jejak peradaban mereka bukan hanya menyentuh dunia Islam, tetapi juga memberikan pengaruh signifikan pada kebangkitan ilmu pengetahuan di Barat. Ketiga universitas tersebut tidak hanya mencetak ulama besar, tetapi juga menjadi simbol kejayaan umat Islam dalam ilmu pengetahuan.
Namun, tahukah kamu bahwa sumber utama dari semua keilmuan itu adalah Al-Qur’an? Sama seperti para ilmuwan muslim masa lampau yang memulai perjalanan intelektual mereka dengan Al-Qur’an, kini kamu pun bisa menapaki jalan yang sama dengan lebih bermakna.
Yuk, miliki Al-Qur’an terbaik dari Safwan Quran di rumahmu, dengan berbagai pilihan produk inovatif sesuai kebutuhan. Produk yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, pemula, hingga penghafal Qur’an, dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Tersedia dalam berbagai ukuran dan tipe, lengkap dengan fitur tajwid warna transliterasi latin, dan QR video. Tunggu apalagi pesan Al-Qur’an Safwan Quran sekarang juga, siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
