Safwanquran.com – Pernahkah kamu merasa bingung saat makan di restoran modern? Di satu sisi, ada garpu dan pisau yang tersedia. Di sisi lain, kamu juga ingat bahwa Rasulullah SAW makan dengan tangan. Lalu, bagaimana cara yang benar menurut Islam?
Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak Muslim yang mengalami kebingungan serupa di era modern ini. Mari kita bahas tuntas bagaimana cara makan pakai garpu dan pisau yang tetap sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Bolehkah Menggunakan Garpu dan Pisau dalam Islam?
Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah, apakah halal menggunakan garpu dan pisau saat makan? Jawabannya adalah boleh dan tidak ada masalah.
Para ulama sepakat bahwa menggunakan alat makan seperti garpu, pisau, atau sendok tidak dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW memang tidak menggunakan alat-alat ini karena belum ada pada zamannya. Namun, bukan berarti penggunaannya dilarang untuk kita di masa kini.
Yang perlu diperhatikan adalah niat dan cara penggunaannya. Selama kita tidak meniru gaya makan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, menggunakan garpu dan pisau adalah hal yang wajar dan diperbolehkan.
Menjaga Adab Makan dalam Islam
Meskipun menggunakan alat makan modern, ada beberapa adab makan dalam Islam yang tetap harus kita jaga. Inilah yang membedakan cara makan seorang Muslim dengan yang lainnya.
1. Membaca Basmalah Sebelum Makan
Sebelum menyuap makanan pertama, jangan lupa membaca “Bismillah”. Ini adalah sunnah yang sangat penting. Rasulullah SAW bersabda bahwa dengan membaca basmalah, syaitan tidak akan ikut makan bersama kita. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah disebutkan bahwa setan akan turut makan bersama seseorang yang tidak memulai makan dengan membaca basmalah.
Tapi, jika kita lupa untuk membaca basmalah di awal, kita masih bisa membaca “Bismillahi awwalahu wa akhirahu” (dengan nama Allah di awal dan akhirnya) di tengah-tengah makan.
2. Gunakan Tangan Kanan
Ini adalah aturan yang sangat jelas dalam Islam. Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum. Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لا تَأكُلُوا بِالشِّمَالِ، فَإنَّ الشَّيْطَانَ يَأكُلُ بِالشِّمَالِ
Artinya: “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri.” (HR. Muslim no. 2019).
Jadi, cara makan pakai garpu dan pisau yaitu ketika menggunakan garpu, pegang dengan tangan kanan. Ini adalah kunci utama agar cara makan kita tetap sesuai sunnah.
3. Makan dari yang Terdekat
Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk makan dari sisi piring yang terdekat dengan kita. Jangan mengambil makanan dari sisi orang lain atau dari tengah-tengah wadah bersama, kecuali untuk makanan tertentu seperti buah-buahan atau kurma.
Ajaran ini tetap bisa diterapkan di masa kini, bahkan ketika kita makan dengan cara makan pakai garpu dan pisau. Saat menyantap hidangan bersama, kita tetap dianjurkan mengambil dari bagian terdekat di piring atau wadah, bukan dari tengah atau sisi orang lain.
Baca Juga: Cara Makan Buah Pir Saat Hamil yang Benar & Sesuai Sunnah
4. Tidak Berlebihan
Islam mengajarkan kesederhanaan dalam segala hal, termasuk makan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan lainnya).
Hadis ini mengajarkan kita untuk makan secukupnya saja, tidak berlebihan, tidak juga kurang. Dengan tujuan agar tubuh tetap kuat, sehat, dan siap beraktivitas serta beribadah dengan semangat.
Sebab kalau makan terlalu banyak, badan justru jadi berat, rasa malas datang, dan akhirnya semangat untuk berbuat baik pun berkurang. Pesan ini mengingatkan kita bahwa menjaga pola makan bukan hanya soal kesehatan, tapi juga bagian dari menjaga keseimbangan hidup.
5. Berdoa Setelah Selesai Makan
Setelah selesai makan, ucapkan “Alhamdulillahilladzi ath’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin” (Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang Muslim).
Doa ini bisa menjadi penutup yang indah setelah makan, meskipun kita menggunakan cara makan pakai garpu dan pisau. Mengucap syukur setelah menikmati hidangan menunjukkan bahwa yang kita nikmati bukan sekadar hasil usaha, tapi juga karunia Allah.
Cara Makan Pakai Garpu dan Pisau Sesuai Sunnah
Sekarang, mari kita bahas bagaimana teknis penggunaan garpu dan pisau yang tetap sejalan dengan adab Islam.
Garpu di Tangan Kanan
Cara makan pakai garpu dan pisau yang paling mudah dan paling sesuai sunnah adalah dengan memegang garpu di tangan kanan. Gunakan garpu untuk mengambil dan menyuap makanan ke mulut. Hal ini sama seperti ketika menggunakan tangan kanan untuk makan.
Jika ada makanan yang perlu dipotong, bisa menggunakan sisi garpu untuk memotongnya. Karena banyak makanan yang sebenarnya tidak memerlukan pisau.
Bagaimana dengan Pisau?
Jika kamu benar-benar perlu menggunakan pisau untuk memotong makanan (misalnya steak), pegang pisau di tangan kiri untuk membantu memotong. Setelah selesai memotong, letakkan pisau, lalu pindahkan garpu ke tangan kanan untuk menyuap makanan.
Cara makan pakai garpu dan pisau ini sedikit berbeda dengan etika makan Barat yang memegang garpu di kiri dan pisau di kanan secara bersamaan. Tapi tidak masalah. Yang penting, prinsip menggunakan tangan kanan untuk menyuap makanan tetap terjaga.
Selain cara makan pakai garpu dan pisau yang sudah sesuai sunnah, Rasulullah SAW juga mengajarkan kita agar selalu makan dengan tenang. Saat makan, Rasulullah tidak tergesa-gesa dan tidak membuat suara yang mengganggu. Salah satunya dengan mengunyah makanan tanpa berisik dan tidak berbicara saat mulut masih penuh dengan makanan.
Kapan Sebaiknya Tetap Makan dengan Tangan?
Meskipun boleh menggunakan garpu dan pisau, ada beberapa jenis makanan yang lebih baik dimakan dengan tangan langsung, sesuai sunnah Nabi:
- Roti dan nasi – Rasulullah SAW makan makanan pokok dengan tangan
- Kurma dan buah-buahan – Ini jelas lebih praktis dengan tangan
- Makanan kering seperti kue atau camilan
- Saat makan bersama keluarga di rumah – Jika di indonesia, makan dengan tangan saat bersama keluarga adalah cara menjaga tradisi dan menerapkan sunnah.
Ada hikmah luar biasa di balik makan dengan tangan. Penelitian modern menunjukkan bahwa makan dengan tangan membantu pencernaan, karena ujung jari kita memiliki enzim dan bakteri baik yang membantu sistem pencernaan mempersiapkan diri menerima makanan.
Hindari Sikap Berlebihan dan Sombong
Yang perlu diingat, jangan sampai cara makan justru membuat kita merasa lebih hebat dari orang lain. Islam tidak suka sikap pamer atau sombong. Jangan merasa lebih beradab hanya karena bisa menggunakan garpu dan pisau dengan rapi, dan jangan pula merendahkan orang yang memilih makan dengan tangan sesuai sunnah. Intinya, bukan soal cara makan pakai garpu dan pisau atau dengan tangan, tapi tentang bagaimana kita menjaga niat dan adab saat menikmati rezeki dari Allah.
Baca Juga: Garpu Sebelah Kanan atau Kiri? Ini Pandangan di Agama Islam
Adab Lebih Penting dari Sekadar Cara
Jadi, tak perlu khawatir tentang cara makan pakai garpu dan pisau. Islam tidak menilai dari alat yang kita pakai, tapi dari adab dan niat di baliknya. Gunakan tangan kanan saat menyuap, awali dengan basmalah, makan dari bagian yang terdekat, dan jangan berlebihan.
Nikmati setiap suapan dengan tenang dan penuh rasa syukur, sambil tetap menghargai tradisi makan dengan tangan pada waktu yang tepat. Yang utama bukanlah formalitasnya, melainkan bagaimana kita menjaga sikap dan rasa hormat dalam setiap momen makan. itulah esensi ajaran Rasulullah SAW.
Selain makan dengan mengikuti sunnah, kita juga dianjurkan untuk bisa mencontoh Rasul yang sangat mencintai alquran. Maka dari itu, mari istiqomah membaca alquran setiap hari. Agar tilawah lebih nyaman, yuk lengkapi ibadah tilawah harianmu bersama safwan quran. Quran yang bisa dikirim seluruh pelosok Indonesia ini, memiliki fitur tajwid berwarna, transliterasi Latin, panduan makhorijul huruf, QR code interaktif untuk video pembelajaran dan tersedia dalam berbagai tipe dan ukuran. Sehingga safwan quran cocok untuk dibaca oleh segala usia. Ayo Miliki Sekarang juga!
